Rabu, 14 September 2011

GERAKAN REFORMASI UNTUK MENGGALI DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MATEMATIKA UNTUK MENGGAPAI KEMBALI NILAINILAI LUHUR BANGSA MENUJU STANDAR INTERNASIONAL

Reformasi yang didengung-dengungkan mahasiswa pada tahun 1998,kiranya tidak memberikan suatu efek yang berarti khusnya di dunia pendidikan. Hal ini tercermin dari semakin tertinggalnya Negara kita dalam penguasaan teknologi di berbagai bidang. Padahal,Indonesia yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat melimpah namun untuk penguasaan sainsa dan iptek nya masih kalah dari Negara lain.Dari Makalah yangh disampaikan oleh Dr.Marsigit,M.A. yang berjudul “GERAKAN REFORMASI UNTUK MENGGALI DAN MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MATEMATIKA UNTUK MENGGAPAI KEMBALI NILAINILAI LUHUR BANGSA MENUJU STANDAR INTERNASIONAL PENDIDIKAN “,ada beberapa masalah yang harus di reformasi bangsa Indonesia dalam dunia pendidikan.

Masalah itu adalah Arah dan Kebijakan Pendidikan di Indonesia harus jelas tidak cenderung mengarahkan siswanya untuk mengejar hasil tetapi cenderung ke pemahaman sehingga mampu menghasilkan inovasi dan kreativitas baru.Kita ketahui bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan kepribadian subyek didik. Dalam jangka pendek, pendidikan berarti proses belajar mengajar di kelas; dalam jangka menengah pendidikan berarti pengembangan subyek didik seutuhnya; dan dalam jangka panjang pendidikan merupakan fenomena kebudayaan yang menyangkut nilai-nilai moral, estetis dan budaya (Marsigit,2008).

Selain itu,arah kebijakan yang sentralistik yaitu terpaku pada pusat tidak memberikan ruang yang lebar bagi pengembangan kreativitas dan inovasi dari pendidik di lapangan.Sehingga perlu adanya otonomi pada daerah dalam mengembangkan pendidikan yang seuai dengan kebutuhan daerah itu.

Perundang –undangan yang kurang mengakomodir kepentingan dunia pendidikan harus di rubah.Demi kemjuan pendidikan di Indonesia.Serta perlunya pengawasan yang melekat baik dari insan pendidikan,pemerintah dan masyarakat dalam penggunaan anggaran pendidikan untuk mencegak korupsi.Dan menimbulkan rasa saling memiliki dalam usaha pemajuan pendidikan. Memberdayakan pendidik untuk berkreasi dan berinovasi dalam pengajaran di kelas agar tidak membosankan.

Kaitannya dengan matematika,bahwa matematika merupak ilmu yang terlahir untuk memecahkan masalah.Dalam matematika “Pure Reason” sebagai akal budi yang murni telah dibahas panjang lebar oleh Immanuelm Kant sebagai upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Jika kita memulai dengan akal budi yang murni yaitu akal budi yang masih bersih dan terbebas dari segala macam beban kesadaran maka kita dihadapkan pada pertanyaan awal tentang hakekat matematika; tetapi jika kita memulai dengan akal budi yang tidak murni maka kita langsung terlibat dengan kesadaran yang lainnya selain kesadaran tentang kenyataan matematika. Dari kontradiksi ini maka dirasakan perlunya terdapat solusi(Marsigit,2008). Matematika mengharuskan orangnya berfikir kreatif ,inovatif dalam menghadapi persoalan yang ada.Selain itu matematika mengajarkan tentang perlunya konsep yang matang dan arah tujuan yang jelas.Matematika juga mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa seperti jujur dan tanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar