Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2007, 3(2)
By : Dr. Marsigit,M.A
Reviewed by : Samsul Feri Apriyadi
(http://mastersamsul.blogspot.com/)
Realita dilapangan masih di jumpai bahwa praktek pengajaran matematika di sekolah masih terlihat tanda-tanda kesulitan baik yang dialami guru maupun siswanya. Hal ini terlihat dari hubungan antar guru dan siswa yang kurang harmonis,masih banyak siswa susah memahami matematika,guru masih membutuhkan pedoman dalam pencapaian kemampuan sains dan pengembangan sylabus. Alasan bahwa dengan mempelajari pelajaran mampu menjadikan guru matematika profesional adalah untuk mengembangkan potensi guru,metodology pengajaran,pencapian siswa,alternativ evaluasi,sumber pengajaran dan sylabus yang tepat,efesien dan kreatif.
Mempelajari pelajaran merupakan aktifitas guru untuk merefleksikan dan menilai,didalam kerjasama dengan pengajar yang lain tentang paradigma pengajaran. Untuk itu perlu adanya pengembangan praktek pengajaran dan metode yang tepat dalam menyampaikan kepada siswa. Aktifitas khusus dalam kegiatan belajar pelajaran adalah :
a. Untuk membangun instrument dan alat untuk proses pembelajaran,
b. Untuk membangun metode pengajaran dan modelnya untuk proses pembelajaran,
c. Untuk mengembangkan materi ajar,
d. Untuk memajukanan sistem evaluasi pembelajaran.
Menurut Isoda (2006) indikasi dari proses layanan yang mesti dikuasai untuk guru pendidikan adalah membangun perspektif guru dan belajar mendengarkan dalam proses pembelajaran.
Metode yang di kembngkan untuk memejukan profesional guru salah satunya dengan menggunakan VTR (Video Tape Recorder). VTR sudah dikembngkann di jepang,dimana guru dapat melihat kembali akan proses pembelajaran yang telah dilakukan kemudian mengevalausi guna menjadikan proses pembeljaran yang lebih baik. Dari metode yang sedang dikembangkan di jepang dan sedang di sharekan ke pendidik di indonesia yang terpenting untuk kesuksesan proses pengajaran adalah dengan membangkitakan motivasi murid dan menciptakan proses pembelajaran yang menarik.
Saran untuk guru untuk menjadikan pendidikan inovatif adalah : membuata situasi pengajaran yang nyaman dan menyenangkan,mengimplementasikan jenis pengjaran yang sesuai dan sumber belajar yang bervariasi,mengembangkan penelitian kelas dengan inovasi,mendukung guru dalam mengembagkan kurikiulum,kerjasama dengan berbagai pihak. Dan untuk pemerintah diharap memberikan kebebasan bagi guru untuk mengembangkan siswanya yang sesuai dengan tujuan dari pendidikan serta menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar