Selasa, 11 Oktober 2011

HELPING TEACHER TO DEVELOP MODEL FOR SECONDARY MATHEMATICS TEACHING: Action Research of Indonesian Secondary Mathematics Teaching

By : Dr. Marsigit,M.A
Reviewed by : Samsul Feri Apriyadi
(http://mastersamsul.blogspot.com/)

Pengajaran matematika di sekolah umumnya dilakukan dengan metode eksplanatori. Metode pembelajaran semacam ini guru merupakan pusat informasi,sumber belajar,guru yang aktif dalam kegiatan pembelajaran dari pada siswanya. Hal semacam ini perlu mengalami perubahan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa guru mengalami beberapa kesulitan,diantaranya adalah : kurang menguasaai beberapa kompetensi akademik,siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk meengembangkan model pembelajran untuk pengajaran matematika. Kiata ketahui bahwa dari peneliataia ini didapat : identifikasi dan analisis dari proses pembelajaran matematika,menentuka strategi yang tepat dalam proses pembelajaran khususnya tentang pemecahan masalah,implementasi dan uji coba strategi tersebut,evaluasi strategi tersebut,refleksi,kesimpulan.
Dari hasil itu, Guru diharapkan merubah metode pengajarannya dari metode eksplanatori ke metode diskusi. Metode diskusi adalah metode pengajaran dimana terjadi interaksi antara guru dam siswa ,siswa diberika kelonggaran untuk memahami sendiri tentang konsep matematika yang diajrakan. Disisni di tekan kan pada pemecahan masalah. Siswa dihadapakan pada suatu masalah matematika kemudian mereka diajak untuk mengidentifikasi masalah tersebut,mencari cara penyelesaiannya dan menyimpulkan dari maslah tersebut. Dengan diberika suatu masalah dalam kegitan diskusi ini siwa diajak aktif berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas dan di haruskan untuk kerja sama antar mereka.
Ini semua menuntut siswa untuk menguasi sendiri setiap persoalan yang ada, sehinga mereka harus mempersiapkan diri sebelumnya untuk membaca materi yang akan di bahas di kelas dan mereka akan aktif mencari referensi tentang materi itu baik dari buku,internet dan sumber lainnya. Selain itu guru juga harus menguasai materi dan komunikatif. Guru hanya sebagai fasilitator dalam kegitan pembelajaran. Dalam kegitan pembelajaran diperluka juga alat peraga untuk mempermudah siswa memahami setiap materi matematika yang diajarkan. Jadi dengan metode diskusi untuk memecahkan masalah menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar